Cara Membuat SKU Produk Untuk Jualan Online

Jika Anda ingin tahu cara membuat SKU produk yang efektif untuk mengakhiri kekacauan inventaris dan membawa bisnis Anda ke tingkat efisiensi berikutnya, Anda berada di tempat yang tepat.

Pernahkah Anda merasa kesulitan melacak stok produk di gudang atau toko Anda?

Barang menumpuk tanpa identifikasi yang jelas, pesanan sering salah kirim karena varian yang tertukar, atau Anda kehabisan stok item populer tanpa menyadarinya?

Ini adalah masalah umum yang dihadapi banyak pemilik bisnis.

Kekacauan inventaris tidak hanya membuang waktu dan tenaga, tetapi juga bisa merugikan bisnis Anda secara finansial.

Pelanggan kecewa karena barang yang diinginkan tidak tersedia, tim Anda frustasi mencari produk, dan Anda kehilangan kesempatan untuk memaksimalkan penjualan karena data yang tidak akurat.

Anda tahu ada cara yang lebih baik untuk mengelola ribuan, bahkan jutaan, produk Anda.

Solusinya ada pada sistem identifikasi produk yang sederhana namun sangat powerful: SKU (Stock Keeping Unit).

Artikel ini akan memandu Anda memahami SKU, mengapa itu penting, dan bagaimana cara membuatnya untuk bisnis Anda.

Apa Itu SKU dan Mengapa Bisnis Anda Membutuhkannya?

SKU adalah kode unik alfanumerik (gabungan huruf dan angka) yang dibuat secara internal oleh bisnis untuk mengidentifikasi dan melacak setiap item produk yang mereka jual atau kelola dalam inventaris mereka.

Berbeda dengan kode batang universal (UPC) yang sama di mana-mana, SKU bersifat internal dan spesifik untuk sistem Anda.

Mengapa SKU Penting?

• Manajemen Inventaris yang Akurat: SKU memungkinkan Anda melacak jumlah stok yang tepat untuk setiap varian produk (ukuran, warna, model) yang Anda miliki. Ini mencegah kehabisan stok atau kelebihan stok.
• Peningkatan Efisiensi Operasional: Dengan SKU, Anda bisa dengan cepat menemukan produk, mengelola pesanan, dan mempercepat proses pengiriman.
• Analisis Penjualan yang Lebih Baik: Anda bisa melihat data penjualan yang lebih detail, mengetahui varian produk mana yang paling populer, dan membuat keputusan pembelian yang lebih cerdas di masa depan.
• Pelayanan Pelanggan yang Superior: Mempercepat pencarian produk dan informasi detail saat pelanggan bertanya tentang ketersediaan atau spesifikasi produk.
• Skalabilitas Bisnis: Mengadopsi sistem SKU sejak awal akan memudahkan Anda mengelola inventaris seiring pertumbuhan bisnis Anda, bahkan jika Anda memiliki banyak varian atau lokasi penyimpanan.

Meskipun penyedia jasa murni atau pengrajin dengan produksi sangat kecil mungkin bisa menunda, untuk bisnis yang menjual produk fisik, membuat SKU adalah praktik terbaik yang harus diimplementasikan sedini mungkin, idealnya saat pertama kali bisnis didirikan atau ketika produk mulai dijual.

Cara Membuat SKU Produk yang Efektif: Langkah demi Langkah

Membuat SKU tidak harus rumit. Kunci utamanya adalah konsistensi, keunikan, dan kemampuan untuk memberikan gambaran sekilas tentang produknya.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Tentukan Atribut Penting Produk Anda

Pikirkan tentang karakteristik apa saja yang membuat satu produk berbeda dari produk lain dalam kategori yang sama. Ini bisa meliputi:

• Jenis Produk/Kategori: (contoh: TSHIRT, LAPTOP, KRSI)
• Merek: (contoh: DELL, SONY)
• Model/Gaya: (contoh: XPS15, BC, VN)
• Ukuran: (contoh: S, M, L, XL)
• Warna: (contoh: BLK untuk Hitam, BLU untuk Biru, RED untuk Merah)
• Bahan: (contoh: COT untuk Katun, JATI untuk Kayu Jati, ROTAN untuk Rotan)
• Varian Spesifik/Fitur: (contoh: I7 untuk prosesor, 16G untuk RAM, OTD untuk Outdoor, CELUP untuk Teh Celup)
• Lokasi Penyimpanan (opsional): Jika Anda memiliki gudang besar, Anda mungkin ingin menyertakan kode lokasi.

Contoh untuk Furnitur (seperti bisnis Anda):

Untuk Kursi Makan Kayu Jati, Model Minimalis, Finishing Natural:

Atributnya bisa: JENIS PRODUK, BAHAN KAYU, MODEL, FINISHING.

2. Buat Kode Singkat untuk Setiap Atribut

Setelah Anda menentukan atribut, buat kode singkat yang unik dan mudah diingat untuk setiap nilai atribut.

Contoh:

• Jenis Produk:
  • T-shirt: TSH
  • Laptop: LAP
  • Kursi: KRS
  • Meja: MEJ
  • Sofa: SOF
• Ukuran:
  • Small: S
  • Medium: M
  • Large: L
  • Extra Large: XL
• Warna:
  • Hitam: BLK
  • Biru: BLU
  • Merah: RED
  • Abu-abu: ABU
• Bahan:
  • Jati: JATI
  • Rotan: ROT
  • Katun: COT
  • Sintetis: SYN
• Model/Gaya (Furnitur):
  • Minimalis: MIN
  • Ukiran: UKIR
  • Modern: MOD
  • Outdoor: OUT

3. Gabungkan Kode Atribut Menjadi Sebuah Pola SKU

Pilih urutan atribut yang logis dan konsisten untuk semua SKU Anda. Anda bisa menggunakan tanda hubung (-), garis bawah (_), atau tanpa pemisah sama sekali, asalkan konsisten.

Contoh Pola SKU untuk Furnitur: [JENIS_FURNITUR]-[MODEL]-[BAHAN]-[WARNA/FINISHING]-[UKURAN/DIMENSI]

Contoh Penerapan:

• Produk: Kursi Makan Kayu Jati, Model Minimalis, Finishing Natural
  • SKU: KRS-MKN-MIN-JATI-NAT (Kursi-Makan-Minimalis-Jati-Natural)
• Produk: Meja Kopi Rotan, Bentuk Bulat, Diameter 80cm
  • SKU: MEJ-KOPI-ROT-BUL-80CM (Meja-Kopi-Rotan-Bulat-80cm)
• Produk: Sofa Santai Outdoor, Bahan Anyaman Sintetis, Warna Abu-abu
  • SKU: SOFA-SANT-OUT-SYN-ABU (Sofa-Santai-Outdoor-Sintetis-Abu)

4. Implementasikan SKU di Sistem Anda

Setelah Anda memiliki pola dan mulai membuat SKU, masukkan kode-kode ini ke dalam sistem manajemen inventaris atau platform e-commerce Anda (seperti WooCommerce, Shopify, atau sistem POS). Hampir semua platform e-commerce besar memiliki kolom khusus untuk SKU.

Tips Penting dalam Membuat SKU:

• Jaga Keunikan: Pastikan setiap varian produk memiliki SKU yang benar-benar unik.
• Konsisten: Gunakan format yang sama untuk semua produk yang sejenis. Konsistensi adalah kunci.
• Hindari Karakter Sulit: Jangan gunakan spasi, koma, simbol aneh, atau huruf kecil/kapital yang tidak konsisten, karena ini bisa menyebabkan kesalahan input data.
• Singkat tapi Deskriptif: SKU harus cukup singkat agar mudah diingat dan dikelola, tetapi juga harus cukup deskriptif sehingga Anda bisa mengetahui gambaran sekilas tentang produknya tanpa perlu melihat nama lengkapnya.
• Tidak Perlu Urut Angka: Hindari menggunakan angka berurutan sederhana (misalnya, 001, 002, 003) karena tidak memberikan informasi produk dan bisa menjadi kacau jika ada penambahan produk di tengah-tengah.

Peran SKU dalam Website E-commerce Anda

Untuk bisnis online seperti e-commerce, SKU memiliki peran yang sangat penting:

• Integrasi Sistem: SKU adalah jembatan antara platform e-commerce Anda, sistem inventaris, dan mungkin juga sistem akuntansi.
• Manajemen Varian Produk: Dengan SKU, pelanggan bisa memilih ukuran, warna, atau model yang berbeda dan sistem akan melacak stoknya dengan tepat.
• Pelacakan Pesanan: Ketika pesanan masuk, SKU membantu tim Anda dengan cepat mengidentifikasi dan mengambil produk yang benar dari gudang.

Butuh Bantuan Membangun Website E-commerce yang Terorganisir?

Membuat dan mengelola SKU adalah bagian integral dari sistem e-commerce yang sehat dan efisien. Di Webmaster Bali, kami tidak hanya membangun website yang menarik dan profesional, tetapi juga memastikan fondasi teknisnya kuat, termasuk sistem manajemen produk dan inventaris yang terorganisir.

Jika Anda ingin memiliki website e-commerce yang tidak hanya tampil menawan tetapi juga berfungsi optimal di balik layar, memungkinkan Anda mengelola produk dengan mudah dan efisien, kami siap membantu.

Dari pemilihan platform (seperti WooCommerce yang powerfull) hingga integrasi fitur manajemen SKU, tim ahli kami akan memastikan bisnis online Anda berjalan lancar.

Hubungi Webmaster Bali hari ini untuk konsultasi gratis dan wujudkan website impian Anda yang terorganisir dan siap untuk pertumbuhan!